Hei… Kue Kuning SeparuhKu

 

1344777548566723

 

 

Selamat malam dunia

Selamat malam kue kuning separuh ku

Kau datang lagi malam ini, temani gelap dan dinginku

Suasana bak sekarang ini, sangat sempurna digunakan untuk bermunajat dengan Allah dan sumber-sumber ilmu yaitu buku

dengan alas sajadah tipis, dam mukena putih lecek yang selalu digunakan sampai tertidur

Bagian kiri luar masjid mungkin bisa jadi spot favorit setiap malam

Semilir angin malam yang menggelitik

Suara jangkrik dan kelelawar yang entah dimana

Nderesan teman seperjuangan yang tak kenal waktu hentinya

PR ku banyak. Tugas ku apalagi.

Ya Allah, aku ingin pulang

Aku lelah akan ini, ke-monotonan hidup

terkadang buatku jenuh

Lakukan ini itu lagi, sudah terjadwal

Ya Allah, betapa tidak bersyukurnya diriku ini

Telah diberi nikmat hidup tapi masih saja mengeluh

Ya Allah, mungkin kue kuning separuhku ikut menjadi saksi bisu

Atas apa yang kurasa ini.

Kelas Seberang

Dapat tercuri pandang kelasmu yang jauh diseberang sana

Selalu bertanya-tanya apakah dirimu ada didalam

Sungguh, rindu ini sangat terasa

Hanya sehari belum bertemu seperti setahun tak bertemu

Kamu, penghuni kelas seberang?

Betapi egoisnya kamu mencuri utuh hatiku

yang harusnya ku simpan disini

Huh, salah cinta jika gila, salah cinta juga jika

terlalu banyak optimisme

Apa arti pertemuan kita jika bertemu saja sudah buat aku

terbata-bata

Aku syukuri jarak yang ku dapat

Kelas kita yang bersebrangan pun juga

Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna

jika tak ada jarak?

Bukankah kita baru bisa bergerak jikalau ada jarak?

dan… saling menyayang jika ada ruang

Begitu juga kasih sayang

Rasa terima kasih ku ucapkan kembali

Atas jarak yang timbulkan rasa ini

 

 

Brebes, 12 September 2015

Matahari

banner-beach-draw-overlay-Favim.com-2020581

Saat matahari bersedih, tidak ada yang tahu tentangnya

Awan datang menutupnya

Hanya sahabat seperti petir dan kilat

Hidupnya benderang, seperti saat badai

Saat ia menangis, tangis matanya akan kalah

dengan tangisan awan

Petir dan kilat pun hanya datang menghibur

Tapi sinarnya malah meredup

Matahari, serba salah!

Kanker, siswa malas di lapangan upacara

Padahal, ia hanya coba bantu ibu yang payah

Setelah mencuci pakaian yang jumlahnya tak tererahkan

Ia hanya coba bantu petani keringkan gerabahnya

Nelayan yang jemur emas beringsang nya

Matahari, jangan salahkan dia

Hibur dia

dengan elektronika non PVC

karena sudah terangi dunia

 

 

Brebes, 11 Juni 2015

Tentang Ku



10502009_750682811664502_7457210860754644072_n

السلام عليكم

Nama lengkapku  Amiral Nur Rohma Putri Hariyadi, aku biasa dipanggil mirel; oleh teman teman, dan kak iyeng; oleh keluargaku. Aku lahir di kota Pekalongan, pada tanggal 8 Januari tahun 1999 pada hari Kamis. Aku lahir dari rahim seorang bidadari yang jatuh dari langit yang bernama Nurul Hidayah, dan pangerannya Teddy Hariyadi.

Aku adalah anak pertama dari 5 bersaudara, adik adikku masih sangat kecil, yang paling besar bernama Afra Aisyah, yang berumur 12 tahun, dia masih duduk dibangku kelas 6 MI, adikku yang kedua bernama Malik Husain Putra Hariyadi, dia adalah putra pertama orang tua ku, berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 MI, disusul Nurul Amalia yang berumur 5 tahun, dan yang bontot adalah Muhammad Yusuf Akmal, adik kecil ku yang masih berumur 3 tahun. Keluarga ku hidup sederhana di sebuah rumah di Komplek Pilang Mas Garden di Blok B no.27, di kota udang atau yang biasa disebut Cirebon.

Sekolah pertamaku adalah playgroup Tumbletooth yang berlokasi di Jl. Karanggetas Cirebon, disana aku diajarkan bagaimana berinteraksi dengan teman, bernyanyi, dan bermain. Dilanjut dengan TK ku di TK Islam Al-Hikmah yang bertempat di komplek rumahku sendiri.  Setelah itu aku melanjutkan bersekolah di SD Islam Al-Azhar 3, dan almamater terakhirku yaitu SMPN 4.  Kisah-kisahku di sekolah sangat menarik untuk di bincangkan, memori-memori nya sangat sulit pula untuk di lupakan. Tidak terasa sekarang aku sudah berada di tingkat SLTA tepatnya di MA Al-Hikmah 2, sekolah baru, suasana baru, tempat tinggal baru. Aku bersyukur bisa masuk di sekolah dan di pondok ini, orang tua ku sangat bangga atas kemauanku untuk bersekolah disini, dan aku pun juga senang menjadi orang yang dibanggakan :v. Sejak disini, kehidupanku mulai berubah. Dulu, hobi ku cenderung banyak melakukan hal yang negatif, seperti bermain musik. Alat musik favorit ku adalah gitar, pada saat memutuskan untuk bersekolah disini, sangat berat rasanya untuk meninggalkan gitarku, karna aku tidak bisa memainkannya lagi. Tapi aku tidak menyesal, karena disini aku bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat.

Cita-citaku ingin menjadi reporter/pembawa berita, guru bhs Inggris, pegawai departemen luar negeri, dan masih banyak lagi :v. Banyak orang bilang kalau imajinasi ku sangat tinggi, seperti Spongebob dan Patrick ketika mereka sedang bermain perang-perangan didalam sebuah kardus, wkwkwk. Sebenarnya masih banyak cita-citaku yang lain, yang tentu saya sekarang ini sedang on proccess, Aminnn. Sepertinya sudah cukup tulisan pendek tentangku ini, aku harap ini bukan bacaan yang cukup membosankan apalagi menyebalkan, tetapi bisa membuat kalian mengenal dan ingin mengenalku lebih jauh lagi #confidenttingkatdewa. Sekian dari ku, terimakasih.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ