Untitled

105806-I-Love-You-Just-The-Way-You-Are

 

Hatiku berhenti di kamu. Untuk saat ini aku menyimpan namamu dihatiku. Meskipun kita engga pacaran, meskipun kita ga tau satu sama lain, tapi kamu itu beda. Dimata aku kamu itu shaleh. Selama kenal sama cowo aku baru deket sama cowo kaya kamu.

Ada rasa bangga tersendiri dihati ini, padahal satu tahun lebih kita udah kenal, tapi aku baru sadar kalau kamu itu istimewa. Jadi, biarkan hati ini mengalir seperti air yang mengagumi kamu dari kejauhan.

 

 

 

falling in love quotes.

Sincere is Everything!

 

tumblr_md7r6zN7UM1qm4wseo1_500

 

 

Ini kisah sebuah bros, bros berbentuk Apel berwarna pink!

Jadi gini ceritanya… Bel istirahat berbunyi, aku dan kawan berbondong-bondong menuju asrama, waktu istirahat bagi kelas dua sangatlah singkat, dan kami hanya dapat menggunakannya untuk shalat ashar, itu juga tidak ikut jamaah di masjid, hanya membuat barisan sendiri ketika adzan telah berkumandang. Jadi kelas dua sangat buru-buru dan ribet.

Tugas makalah matriks! Ya Allah belum kelar sama sekali tugasku itu, akhirnya aku memutuskan untuk membeli kertas folio di m2mart, satu-satunya minimarket yang Al-Hikmah dua punya. Aku mengajak beberapa orang teman yang ternyata ingin membeli kertas juga. “Ayo, kita bareng!”

Sampai di m2mart, tempat bros-bros menarik pertahtianku. Ya Allah aku pengen! ternyata Umi temanku juga tertarik dan kita melihat bros bersama. “Aku cup ini ah!” kata umi. “Iya mi bagus tuh bagus, eh tapi yang itu lebih bagus tuh yang warna pink keunguan lucu banget mi.” Aku menunjuk bros apel berwarna pink itu. “Aku mau beli yang itu!” kataku coba meraih. “eeh, aku aku aku! aku pilih itu ah.” Umi menyambar. Yah gimana sih Umi itukan pilihanku! karena posisi Umi yang dekat dengan etalase bros dan aku dibelakangnya, Umi dapat langsung mengambil bros tersebut. Di dalam m2mart yang ramai, aku dan Umi rebutan bros Apel/ Untung saja bros nya tidak rusak.

Ternyata eh ternyata Umi tidak bawa cukup uang, jadi langsung aku sambar saja karena aku bawa cukup uang. Kelihatannya, Umi cukup dongkol tapi sudahlah emang itu hak aku untuk beli kan? Setelah membeli kertas folio dan bros, aku dan yang lain buru-buru menuju kelas karena sepertinya guru sudah masuk kelas. Sampai dikelas aku ingin menunjukkan bros yang telah ku beli tadi ke teman sebangku ku. Loh mana brosnya? Kucari bolak-balik dari kantong baju hingga rok, tidak aja juga. Atau ketinggalan? Karena aku sedang sangat buru-buru tadi. Aduuuh. Aku mencoba bertanya pada Umi, “Umi, brosnya ilang. Kamu sih ga ikhlas!” kataku menyalahkan. “Loh, yaiya aku ga ikhlas.” Umi nyebelin, kenapa coba ga ikhlas padahal kan aku memang ga salah apa-apa, aku beli aja karena Umi emang ga jadi beli.

 

Karena ketidakikhlasan Umi dan keegoisanku jadi kandaslah bros imut itu.

The Colour of Day

colour smoke

Hariku merah

Semerah ketika motivasi datang dan memaksa untuk bangkit dan berani

Tetapi juga semerah darah yang tercucur

ketika pengorbanan penuh semangat membara

Hariku biru

Sebiru langit dipagi yang sejuk beraroma embun

yang damai mendamaikan ketika dekat dengan dekapNya

Tapi dapat sebiru air laut yang dapat buat siapapun terbawa ombaknya

seperti pada saat marah, tak tahu dimana letak kesabaran dan etika karena jauh dariNya

Hariku hijau

Sehijau dedaunan selepas hujan yang masih basah menyegarkan

Sesejuk senyum sapa salam pada orang dan sahabat terdekat yang selalu mengembang dibibir

tapi, dapat jadi hijau pekat seperti racun

ketika rasa kecewa datang dan merusak segala kepercayaan

 

Kadang tanpa warna… Polos seperti warna hvs

ketika tak ada motivasi, rasa ingin bangkit, dan bahkan rasa percaya kepada selain diri

Perasaan ingin melanjutkan tugas, mengerjakan kewajiban bahkan kebutuhan

Tak ada secercah pun

Itu warnaku.

 

sajak tentang kehidupan