Cintanya Udah Kelar, Pak?

“Pak matetumblr_inline_mq1oazErlD1qz4rgpri cintanya udah selesai?” itu kata anak-anak kelas setelah mendengar pak Sobri menyampaikan materi tentang ‘aliran yang menentang–bukan cinta.

“oh iya, sekarang kita kan sudah dapat buku paketnya, jadi ikuti materi yang dibuku saja.” kata pak guru, meladeni komentar kami. “yah, bapak. Gak asik lah kalo bukan tentang cinta lagi, ga semangat.” kata salah satu dari kami. Beliau nmenjawab dengan terkekeh “ya, tenang saja. Ini masih sama, berhubungan. Yang penting kan sama-sama tentang aqidahnya, kalian masih bisa konsultasi lagi kok nanti”.

 

Ya, guru mata pelajaran aqidah akhlaq kelas XI MAU, salah satu guru favorit. Gimana tidak, materi yang disampaikan sejak awal pertemuan dikelas itu adalah mengenai cinta.

Awalnya sih, cinta menurut bahasa, dilanjut tanda-tanda cinta, akhirnya cerita pengalaman beliau tentang cinta. Bener-bener bersih, memotivasi, bikin nagih, lucu, keren karena ga bandel, gentle, hebat. “Setiap hal didunia ini yang kalian tekuni dengan cinta, pasti akan beres” katanya.

 

Mulai dari cerita pengalaman beliau ketika pertama kali mondok yaitu pada waktu pertengahan MI, dilanjut dengan masuk ketingkat mualimin, dan rindu-kangen beliau pada ibu tercintanya, karena “tidak boleh pulang sebelum alim” itu katanya. “bapak pulang itu juga mohon-mohon ke kiai bapak, karena bapak mau ujian waktu itu. Bapak sudah pengen bangen ketemu ibu, karena sejak MI juga belum bertemu lagi. Kiai bapak juga berat ngelepas bapak karena sudah dapat amanat bahwa ‘anak saya jangan pulang kiai sebelum dia jadi alim’.” Hebat. Setelah dapat izin, beliau pulang dan bertemu dengan ibunya, saking lamanya waktu tlah berjalan, ibunya sampai tidak mengenali Pak Sobri. Pada saat itu, ibu beliau sedang menyapu di depan rumah dan malah menyuruh Pak Sobri masuk sebagai tamu, bukan anaknya. Sungguh ironi yang menyentuh.

Dilanjut lagi dengan cerita bertemunya beliau dengan cinta pertama dan terakhirnya, anak dari seorang kiai yang adalah gurunya. Khitbahnya pak Sobri itu tiga kali, awalnya gagal terus. Beliau beberapa kali datang kerumah kiainya tapi jarang dibukakan pintu. Sampai akhirnya “tok tok tok..” lalu, pintu dibukakan oleh seorang wanita cantik yang tidak ada duanya, kata Pak Sobri… Beliau masuk kerumah tersebut, lalu bertemu dengan kiainya. Pak Sobri menunggu-nunggu kedatangan wanita sholehah tersebut sampai pada akhirnya wanita itu keluar dengan anggunnya dan duduk berkumpul bersama, kata Pak Sobri…Mulai dari tatapan yang tidak sengaja bertemu satu sama lain, pertanyaan-pertanyaan kecil yang selalu dijawab ‘engga..’ sama perempuan tersebut. Membuat cinta Pak Sobri makin tumbuh merekah.

Lalu kisah pernikahan beliau dengan perempuan tersebut yang tanpa jenjang pacaran. Semua cerita Pak Guru ini sangat menarik disimak dan salah satu materi penting yang menurut saya harus disampaikan kepada remaja muslim kalangan ini.

 

Setiap materi sudah selesai disampaikan, beliau membuka sesi tanya-jawab tentang cinta. Teman-teman dikelas juga merespon dengan sangat semangat. Tanya ini-itulah, ceerita perasaan kami sekaranglah, apaaaja. Memang boleh kan? Memang kita sedang umurnya kan? Bohong kalau kelas 2 tingkat SLTA tapi belum pernah merasakan jatuh cinta. Remaja ya memang salah satu problematikanya itu.

Intinya  adalah pesan yang selalu beliau sampaikan, “jatuh cinta itu halal, tapi pacaran itu haram.karena cinta itu adalah anugerah dari Allah, pemberian.”

Pesan-pesan lain yang akan saya ingat adalah “Allah akan menjaga cintanya orang yang saling mencintai tanpa berpacaran’, ‘aqidah dan akhlak itu diatas segala bidang ilmu’, ‘adab siti Khodijah: jangan tidur sebelum suaminya tidur’,
dan ‘kunci cinta itu getaran. Pengakuan bisa diucapkan walaupun tidak cinta, perbuatan bisa dilakukan walaupun dengan terpaksa. Tapi getaran? hanya dalam hati seseorang, tidak ada yang tahu.’

 

Berterimakasih banyak pada Pak Sobri. Udah memberi pelajaran yang jarang didapatkan dimana-mana. Semoga manfaat ilmu bapak.

 

picture source

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *